ESSAY AGAMA-AGAMA DUNIA
KEPERCAYAAN
ATAU AGAMA PADA LALU DAN SAAT INI
Oleh:
Erma Febrianty Putri (E72219040)
Setiap Manusia memiliki suatu
kepercayaan terhadap adanya Agama. Dengan begitu mereka menganut sebuah Agama.
Sebagian kecil lainnya tidak mempercayai adanya Agama karena mereka berpikir
bahwa Agama hanyalah sebuah aturan yang menjadikan seseorang tidak memiliki
kebebasan. Sehingga Agama memiliki sebuah definisi yang berbeda dalam suatu
individu. Agama tentu bukan hal yang muncul baru-baru ini. Kepercayaan terhadap
suatu hal yang sulit dinalar ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno sebelum
munculnya istilah agama sendiri. Sehingga dimungkinkan keprcayaan atau Agama pada
saat ini dan zaman kuno memiliki keterkaitan. Berbicara mengenai Agama, bagi
saya Agama adalah suatu sistem yang dapat mengatur kehidupan seseorang yang bahkan
dapat membuat seseorang mempercayai sesuatu hal yang bersifat magis dan
bersedia melakukan ajaran-ajarannya. Dalam buku Antropologi Agama karya Adeng
Muchtar Ghazali, dikatakan bahwa yang disebut agama adalah seperangkat
kepercayaan, doktrin, norma-norma yang dianut dan diyakini kebenarannya oleh
manusia.
Pada zaman kuno, masyarakat primitif
banyak yang mempercayai adanya kekuatan ruh nenek moyang dan objek-objek yang
dipercaya memiliki kekuatan di luar manusia yang dianggap dapat memberikan sumber
kehidupan yang kemudian disakralkan dan disembah melalui ritual-ritual. Meskipun
pengetahuannya sedikit dan lemah, namun pandangan-pandangannya masuk akal.
Mereka melihat adanya kenyataan-kenyataan seperti matahari dan bulan, awan dan
bintang-bintang, muncul dan hilang. Misalnya, mereka memuja-muja Dewa Surya
atau Dewa matahari. Mereka meyakini adanya matahari merupakan sumber kehidupan.
Karena jika tidak ada matahari, apa yang mereka tanam tdiak dapat hidup subur.
Seiring berjalannya waktu, manusia
semakin berkembang. Masyarakat modern lebih menggunakan pemikiran-pemikiran
yang rasional karena dianggap lebih efektif dan efisien untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikirannya. Dengan begitu, banyak bermunculan
pemikiran-pemikiran baru yang pro dan kontra mengenai kepercayaan atau Agama. Misalnya
pendapat Emile Durkheim, yaitu Agama adalah suatu sistem yang terstruktur. Contohnya,
muncul sebuah kepercayaan atau Agama Baru yang lebih terstruktur dan dipercaya
dapat mengatur kehidupan agar terhindar dari kekacauan. Bahkan, muncul faham
yang tidak mempercayai adanya campur tangan ilahi dalam berlangsungnya
kehidupan. Adanya faham yang menganggap bahwa kepercayaan atau Agama adalah
sesuatu yang menjadikan seseorang menjadi terkekang karena banyaknya aturan
yang terdapat dalam ajarannya. Tetapi, walaupun seperti itu, di masa saat ini
juga masih banyak yang tetap berpegang teguh terhadap sebuah Agama. Mereka percaya
adanya campur tangan ilahi dalam berlangsungnya kehidupan mereka. Bahkan mereka
menjadi sangat fanatik sehingga terjadi konflik-konflik keagamaan. Seperti pendapat
Karl Marx yang sangat kontroversi yaitu Agama adalah sebuah candu.
Jika ditelaah dan dianalia secara
mendalam, sebenarnya kepercayaan atau Agama pada zaman kuno dan pada saat ini tidak
jauh berbeda. Pada zaman kuno masyarakatnya mempercayai hal-hal yang berbau
magis. Meskipun masyarakat sudah berkembang, tetapi kepercayaan pada zaman kuno
juga masih tetap ada hingga saat ini. Bahkan mayoritas masyarakat modern juga
masih menganut kepercayaan atau Agama-Agama yang seperti itu. Selain itu,
kebiasaan-kebiasaan dalam menganut kepercayaan atau Agama pun juga masih
diterapkan hingga saat ini. Seperti mempercayai doktrin ajaran, mentaati dan
menjalankan norma-norma, dan melaksanakan ritual-ritual sebagai bentuk penyembahan.
Hal itu dibuktikan dengan masyarakat Bali pada saat ini. Mereka sangat memuja
ruh nenek moyangnya karena mereka percaya bahwa ruh-ruh tersebut menjadi sebuah
pelindung bagi mereka. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa terdapat benang
merah di antara kepercayaan atau Agama pada zaman kuno dan saat ini, meskipun telah
terjadi perubahan-perubahan. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini akan
bertahan dan semakin berkembang atau akan tergerus oleh kemajuan teknologi modern
pada masa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar